SELAMAT DATANG DI BLOG KULO "SANGGAR IMPIAN VURQON ", MONGGO PINARAK!!! JANGAN LUPA ZA TEMAN - TEMAN TETAP BERBAGI ILMU WALAUPUN HANYA SATU AYAT!! MAN JADDA WA JADA,,

Jumat, 11 Januari 2013

Pengertian AL-Qur`an menurut para ahli

Secara bahasa Al-Qur`an berasal dari bahasa Arab , yaitu qarr-yaqrau-quraanan yang berarti bacaaan.
Hal itu dijelaskan sendiri oleh Al-qur`an dalam Surah Al-Qiyanah ayat 17-18:

"Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur`an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan kami. (Karena itu), jika kami telah membacakannya hendaklah kamu ikuti bacaannya".
Secara istilah Al-Qur`an adalah : "Kalam ALLAH yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang diturunkan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah".

Al-Qur`an adalah kalamullah, firman ALLAH Swt, ia bukanlah kata-kata manusia, bukan pula kata-kata jin, setan, atau malaikat. Al-Qur`an bukan berasal dari pikiran makhluk, bukan syair, bukan sihir, bukan pula produk kontemplasi atau hasil pemikiran filsafat manusia. Hal ini ditegaskan olah ALLAH Swt dalam Al-Qur`an Surah An-Najm ayat 3-4:
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur`an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)"
  • Menurut Syekh Muhammad Khudri Beik, Al-Qur`an ialah firman ALLAH Swt yang berbahasa Arab, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri Surah An-Nas.
  • Menurut Syekh Muhammad Abduh, Al-Kitab atau Al-Qur`an ialah bacaan yang telah tertulis dalam mushaf yang terjaga dalam hafalan-hafalan umat Islam.
  • Menurut Muhammad Abdul Azim az-Zarqani, Al-Qur`an adalah kitab yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis dalam mushaf dan disampaikan secara mutawatir.


Al-Qur`an diturunka ALLAH Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan berbagai cara:
  • Pertama bermimpi yang baik ketika beliau tidur.
  • Kedua, wahyu itu dibawa oleh malaikat Jibril dengan menyerupai bentuk manusia laki-laki.
  • Ketiga Malaikat Jibril (pembawa wahyu) itu menampakkan dirinya dalam bentuk asli.
  • Keempat, wahyu itu diturunkan melalui bunyi genta, ini adalah cara terberat yang dirasakan beliau.
  • Kelima, wahyu itu datang tidak dengan perantara malaikat melainkan diturunkan langsung dari ALLAH Swt.
  • Adapun cara keenam wahyu itu beliau terima diatas langit yang ketujuh langsung dari ALLAH Swt sendiri.


Semoga bermanfaat, jikalau ada yang salah mohon untuk dibenarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar