Greetings dalam Bahasa Inggris
Berikut ini adalah respon untuk artikel berjudul “
Apa Kabar dalam Bahasa Inggris” yang membahas mengenai cara menanyakan kabar kepada lawan bicara (atau biasa disebut
greetings atau
accosting dalam bahasa Inggris).
Kesan pertama itu penting. Oleh karena itu, Anda harus memilih ekpresi
greetings yang tepat. Terlebih bila Anda berhadapan dengan penutur asli.
Dahulu, sekitar 15 tahun yang lalu, ada salah satu guru saya yang
berasal dari Manchester, UK. Saya bertemu dengan guru saya ini tiga kali
seminggu bersama dengan lima siswa lainnya. Setiap kali sebelum kelas
dimulai, kami selalu berusaha bersikap sopan dengan menanyakan kabar
sang guru. “How are you, Rob?” begitu kami selalu memulai kelas kami.
Kadang-kadang sang guru ini yang memulai dengan menanyakan kabar kami.
Dan setiap kali ia menyampaikan
opening question semacam itu, jawaban kami berenam selalu seragam, yaitu “I’m fine.”
Pada minggu pertama, setiap kali kami menanyakan kabarnya, Rob selalu menjawab dengan tersenyum cerah.
Pada minggu kedua, setiap kali kami menanyakan kabarnya, Rob menjawab dengan tersenyum seadanya.
Pada minggu ketiga, setiap kali kami menanyakan kabarnya, Rob masih menjawab, tapi kali ini dengan nada datar dan tanpa senyum.
Pada minggu keempat, Rob tidak lagi menjawab saat ditanya kabarnya. Bahkan kali ini ia memutar bola matanya.
Kemudian ia menghabiskan sekitar satu jam berikutnya untuk berceramah
panjang lebar yang notabene intinya adalah untuk mengatakan satu
kalimat: “Be more creative!”. Saya ingat betul ucapannya itu. Maksudnya
adalah, bila menanyakan kabar, jangan selalu mengucapkan “How are you?”
dan bila menjawab
greetings semacam ini, jangan selalu mengucapkan “I’m fine!”.
Oleh karena itu, saya setuju benar dengan artikel yang berjudul “Apa
Kabar dalam Bahasa Inggris” yang dipublikasikan oleh Sdr. Mufli. Tetapi
untuk menambahkan, Anda juga perlu tahu konteks pembicaraan sebelum
memilih
greetings yang tepat. Berikut ini adalah sejumlah
contoh umum yang saya dapat dari komunikasi sehari-hari dengan
rekan-rekan sekerja yang sebagian besar adalah penutur asli.
Sapaan/greetings
Sesama teman umumnya hanya saling mengucapkan “Hi”. Kemudian mereka juga sering melontarkan pertanyaan umum semisal:
“How are you?” (yang disebut guru saya tidak kreatif)
“How are you doing?” (tidak formal)
“How’s it going?” (tidak formal dan dapat digunakan secara rutin)
“How’s tricks?” (tidak formal dan dapat digunakan secara rutin)
“How are things? (tidak formal dan dapat digunakan secara rutin)
“Haven’t seen you for ages” (tidak formal dan digunakan kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa)
“Great to see you again” (tidak formal dan digunakan kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa)
“How’s life?” (tidak formal dan digunakan kepada teman yang sudah lama tidak berjumpa)
“Watcha!” (sangat tidak formal dan hanya digunakan untuk teman dekat)
“What’s up?” (sangat tidak formal dan hanya digunakan untuk teman dekat)
“How do you do?” (formal)
“Good day, Sir/Madam!” (sangat formal)
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini umumnya dijawab dengan jawaban yang positif, seperti:
“Fine” (yang juga disebut guru saya monoton)
“Pretty good”
“Not bad”
“Can’t complain”
“Never been better”
“Fabulous”
“Fantastic”
Sebaiknya, setelah melontarkan jawaban ini, Anda mengucapkan terima
kasih. Misalnya, ucapkanlah “Not bad, thanks.” Praktek ini sangat umum
di kalangan para penutur asli.
Sedangkan, untuk menyapa orang yang belum Anda kenal, lebih pantas
menggunakan “Hello.” Untuk situasi yang lebih formal, gunakan “Good
morning / afternoon / evening.”
Lawan bicara Anda umumnya akan menjawab dengan
greetings yang sama dengan yang Anda lontarkan sebelumnya – kecuali bila sebelumnya Anda melontarkan
greetings
berupa pertanyaan. Bila Anda mengucapkan “Hello,” lawan bicara Anda
akan membalas dengan “Hello.” Bila Anda mengucapkan “Good morning,”
lawan bicara Anda juga akan membalas dengan “Good morning.”
Ada satu pengecualian di sini, yaitu untuk “How do you do?”. “How do
you do?” merupakan sapaan yang cukup formal dalam British English.
Balasan untuk sapaan ini adalah dengan mengulang kembali pertanyaan
tersebut. Terkesan aneh memang, tetapi begitulah aturan tak tertulisnya.
“How do you do?” sebenarnya bukan merupakan pertanyaan. Kalimat
tersebut memiliki arti yang sama dengan “Hello.”
Ucapan selamat tinggal
Penting juga untuk mengucapkan selamat tinggal saat Anda akan pergi.
Berikut adalah ucapan selamat tinggal untuk situasi informal:
“Goodbye” atau “Bye”
“See you (later)”
“Later”
Untuk situasi formal:
“Good morning / afternoon / evening”
“It was a pleasure seeing you”
“Goodbye”
“Good night” (umumnya setelah lewat pukul 8 malam)
Pertimbangan budaya
Dalam konteks formal seperti di kantor atau rapat, kemungkinan lawan
bicara Anda adalah seseorang yang memiliki status atau jabatan lebih
tinggi – seperti atasan atau klien Anda, misalnya. Sebaiknya, untuk
menjaga kesopanan, paling aman bila Anda menyapa mereka dengan sebutan
Mr./Ms. hingga situasi formal berangsur-angsur mencair.
Tetapi jika mereka mengatakan, “Please call me (Derrick),” itu
artinya mereka lebih senang dipanggil dengan nama depan mereka. Atau,
jika mereka menyapa Anda terlebih dahulu dengan nama depan Anda, maka
Anda harus tahu itu merupakan petunjuk bagi Anda untuk juga memanggil
mereka dengan nama depan mereka.
Dalam kebudayaan Eropa dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya,
orang-orang terbiasa berjabat tangan saat mereka bertemu dengan orang
lain untuk pertama kalinya.
Dan yang terpenting: Jangan lupa pula untuk memasang senyum terbaik Anda!
Dipersembahkan oleh
EF Indonesia, penyelenggara
les bahasa Inggris swasta terbesar dunia.